Friday, July 7, 2023

Torakusu Yamaha

Biografiku.com – Torakusu Yamaha merupakan pendiri perusahaan besar Yamaha Corporation sebuah perusahaan yang menawarkan berbagai produk dan jasa terutama dibidang alat musik dan elektronik serta otomotif.
Pendirinya yaitu Torakusu Yamaha lahir pada tanggal 20 April 1851 di Kishu Tokugawa yang saat ini bernama Prefektur Wakayama. Beliau meninggal di usia 65 tahun.
Awalnya Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan untuk menghasilkan produk alat musik organ pada tahun 1887. Beliau juga dikenal sebagai orang yang sangat menyukai teknologi dan ilmu pengetahuan dari barat.
Awal mula bisnisnya muncul ketika ia sangat menyukai jam tangan saat berada di osaka, sehingga ia kemudian belajar cara pembuatan jam tangan dan juga belajar berbisnis di pinggir jalan wilayah Osaka.
Karena keterampilannya dalam mereparasi jam tangan, Torakusu Yamaha kemudian dipanggil ke rumah sakit yang berada di Hamamatsu, prefektur Shizuoka untuk memperbaiki peralatan medis disana.
Di satu kesempatan, pihak rumah sakit bertanya apakah Torakusu Yamaha dapat memperbaiki organ (alat musik) yang rusak ketika itu. Ia kemudian mencoba memperbaikinya dan berhasil, peristiwa ini kemudian menandai langkah pertama Torakusu Yamaha menuju kepada lahirnya merek Yamaha.
Melihat potensi bisnis dari alat musik organ, Torakusu Yamaha menciptakan cetak biru bagian dalam alat musik organ, kemudian ia berhasil menciptakan prototype dari alat musik organ yang ia buat sendiri.
Meskipun begitu, organ (alat musik) ciptaan Torakusu Yamaha banyak mendapat kritikan karena kualitas suara yang buruk. Melihat hal tersebut, selama empat bulan Torakusu Yamaha kemudian belajar teori musik dan teknik penyetelan suara (Stem/Tuning) pada alat musik organ buatannya.
Hingga akhirnya usahanya tidak sia-sia dan alat musik organ buatannya kemudian diterima oleh masyarakat, menjadikan perusahaan Yamaha yang didirikan pada tahun 1897 yang kala itu bernama Nippon Gakki Company  mulai dikenal sebagai perusahaan pembuat alat musik organ di Jepang.

KISAH SUKSES PENDIRI SONY CORP.

Kisah sukses para pengusaha bidang Elektronik

Kisah sukses Akio Morita - Pendiri Sony Corporation  

Akio Morita dilahirkan pada tanggal 26 Januari 1921, di kota Tokoname, Aichi, Nagoya dari sebuah keluarga pembuat sake (bir khas jepang) miso. Keluarga Morita telah menggeluti pembuatan bir sake selama hampir 400 tahun di kota Tokoname, dekat Nagoya. Di bawah asuhan ketat ayahnya, Kyuzaemon, Akio sedang dipersiapkan untuk menjadi pewaris bisnis keluarga. Sebagai mahasiswa, Akio sering duduk pada rapat perusahaan dengan ayahnya dan ia akan membantu bisnis keluarga bahkan pada liburan sekolah.


Keluarga Morita pada masa itu telah mengenal gaya hidup ala budaya Barat, seperti mobil dan fonograf listrik. Setiap kali ia dibebaskan dari tugas-tugas rumah tangga, Akio muda menjadi asyik membongkar gramofon dan menyusunnya kembali. .

Dari usia dini, Akio gemar mengutak-atik peralatan elektronik, dan matematika dan fisika adalah mata pelajaran kesukaannya selama SD dan SMP. Setelah lulus dari Sekolah Tinggi, ia memasuki Departemen Fisika di Osaka Imperial University.

Selama waktu itu, Jepang berada di tengah-tengah Perang Pasifik. Pada tahun 1944, Akio, yang telah menjadi letnan Angkatan Laut setelah lulus dari universitas tahun itu, bertemu dengan Masaru Ibuka dalam Angkatan Laut Wartime Research Committee.

Ketika ia kembali ke rumah keluarganya di Nagoya setelah perang, Morita diundang untuk bergabung dengan fakultas Tokyo Institute of Technology oleh salah satu profesor. Morita mengemasi barang-barangnya dan bersiap-siap berangkat ke Tokyo, ketika sebuah artikel tentang laboratorium penelitian didirikan oleh Ibuka muncul di sebuah kolom surat kabar Asahi disebut, “Blue Pensil.” Dengan berakhirnya perang, Ibuka telah mendirikan Institut Penelitian Telekomunikasi Tokyo untuk memulai sebuah awal yang baru. Setelah membaca artikel ini, Morita mengunjungi Ibuka di Tokyo dan mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru bersama-sama.

Pada tanggal 7 Mei 1946, Ibuka dan Morita mendirikan Tokyo Tsushin Kogyo KK (Tokyo Telecommunications Engineering Corporation) dengan sekitar 20 karyawan dan modal awal 190.000 ¥. Pada waktu itu, Ibuka telah berumur 38 tahun dan Morita 25 tahun.

Dorongan perusahaan untuk mengembangkan usahanya secara global terlihat dalam keputusan untuk mengubah nama perusahaan ke Sony pada tahun 1958, suatu keputusan yang tidak diterima dengan baik baik di dalam atau di luar perusahaan karena Tsushin Tokyo Kogyo sudah dikenal secara luas. Untuk mengatasi pandangan seperti itu, Morita menekankan itu perlu untuk mengubah nama perusahaan menjadi sesuatu yang lebih mudah untuk diucapkan dan diingat, agar perusahaan dapat tumbuh dan meningkatkan keberadaannya secara global. Selain itu, Morita beralasan bahwa suatu hari nanti perusahaan mereka bisa berkembang menjadi produsen produk selain elektronik dan nama Tsushin Tokyo Kogyo akan tidak lagi sesuai. Oleh karena itu, ia mengubah namanya menjadi Sony Corporation dan memutuskan untuk menulis ‘Sony’ dalam katakana alfabet (alfabet Jepang yang biasanya digunakan untuk menulis nama-nama asing), sesuatu yang tidak pernah terdengar pada saat itu.

Pada tahun 1960, Sony Corporation of America didirikan di Amerika Serikat. Morita memutuskan untuk pindah ke AS bersama keluarganya dan memimpin langsung dalam menciptakan saluran penjualan baru untuk perusahaan. Dia percaya bahwa Sony harus mengembangkan saluran penjualan langsung sendiri, bukan mengandalkan dealer lokal.

Banyak produk yang telah diluncurkan sepanjang sejarah Sony yang berasal dari kreativitas dan ide-ide inovatif seorang Morita. Ide-idenya melahirkan gaya hidup dan budaya yang benar-benar baru, dan ini terbukti dari produk-produk seperti Walkman dan perekam kaset video.

Morita juga menunjukkan kemampuannya untuk melepaskan diri dari pemikiran konvensional di bidang keuangan, ketika Sony mengeluarkan American Depositary Receipts di Amerika Serikat pada 1961. Ini adalah pertama kalinya bahwa sebuah perusahaan Jepang telah menawarkan saham di New York Stock Exchange, dan ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal tidak hanya di Jepang. Sony membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk meningkatkan modal asing, pada saat praktik umum manajemen Jepang adalah untuk meminjam dana dari bank.

Dalam bidang sumber daya manusia, Morita menulis buku berjudul Never Mind School Records pada 1966 dan menekankan bahwa catatan sekolah tidak penting dalam melaksanakan pekerjaan. Sudut pandang Morita yang diketahui sudah lebih dari 30 tahun tersebut, saat ini telah diikuti oleh banyak perusahaan di Jepang.

Kisah sukses Lee Byung-chul - Pendiri Group Samsung

Lee Byung-chull (lahir 12 Februari 1910 – meninggal 19 November 1987 pada umur 77 tahun) adalah seorang pendiri Group Samsung. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus.
Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Lee Byung-Chull mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina. Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.
Tidak semua perusahaan dengan Brand yang terkenal saat ini didirikan dari awal dengan Brand tersebut, seperti perusahaan Group Samsung yang saat ini lebih dikelola oleh publik sebagai perusahaan Elektronik Telekomunikasi pada awalnya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang yang jauh berbeda dengan saat ini.
Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih.

Kisah sukses Phillips

Perusahaan ini didirikan pada 1891 oleh 2 bersaudara Gerard dan Anton Philips (1874-1951) di Eindhoven, Belanda. Produk pertamanya ialah bola lampu 'dan alat elektronik lainnya'. Pabrik pertamanya kini menjadi museum. Pada 1920-an, perusahaan ini mulai memproduksi produk lain, dan pada 1939 pisau cukur listrik pertamanya, Philishave, diperkenalkan. Philips memasarkan alat cukurnya di AS dengan nama Norelco. Philips memperkenalkan tape compact audio cassette, yang dengan ramai sukses, melalui percobaan mereka mengatur standar untuk VCR, V2000, gagal di muka persaingan dari Betamax dan khususnya standar VHS.
Pada 9 Mei 1940, direktur Philips diberitahu mengenai penyerbuan Jerman ke Belanda pada 10 Mei. Mereka memutuskan meninggalkan negerinya dan lari ke Amerika Serikat. Mereka menerima banyak modal perusahaan dengannya. Beroperasi dari AS, mereka mengurus untuk menjalankan perusahaan sepanjang perang. Di saat yang sama, perusahaan itu sendiri pindah ke Antillen Belanda untuk menjaganya dari tangan Jerman. Setelah perang kembali ke Belanda, dengan markasnya di Eindhoven (dan pada 1997 keputusan dibuat untuk pindah ke Amsterdam – perpindahan ini selesai pada 2001). Banyak fasilitas penelitian rahasia dikunci dan berhasil disembunyikan dari penyerang, yang memungkinkan perusahaan berlari cepat lagi setelah perang. Juga dipercaya bahwa Philips – sebelum dan selama perang - memasok banyak peralatan listrik kepada angkatan pendudukan Jerman, yang membuat beberapa orang berpikir bahwa perusahaan itu berkolaborasi dengan Nazi, seperti banyak perusahaan lain saat itu.
Bagaimanapun, tiada fakta yang mendukung bahwa Philips sendiri atau manajemennya pernah setuju dengan Nazi atau pahamnya. Secara jelas, ada sedikit Philips sudah bisa berbuat mencegah Jerman dari penyalahgunaan fasilitas produksinya dan memaksa pekerjanya melakukan kerja paksa selama pendudukan. Fasilitas produksi di Eindhoven merupakan satu-satunya sasaran Belanda yang dengan sengaja dibom angkatan sekutu selama perang.

Kisah sukses Tokuji Hayakawa - Pendiri Sharp

Pria kelahiran Tokyo 1893 ini merupakan pendiri dari  perusahaan Sharp. Di tahun 1912, Tokuji Hayakawa telah memiliki sebuah perusahaan pensil yang cukup terkenal di kala itu. Bisnisnya sedang menanjak, orderan besar sedang berdatangan ketika sebuah gempa besar menghancurleburkan pabriknya. Benar-benar hancur total. Tapi Tokuji tidak menyerah. Dengan modal yang tersisa dia membangun sebuah pabrik elektronik, dan hasilnya adalah perusahaan yang sekarang kita kenal dengan nama Sharp.
Sharp Corporation adalah perusahaan pembuat barang-barang elektronik berasal dari Jepang. Nama " Sharp" diambil dari nama penemuan pertama pendiri perusahaan tersebut yaitu pensil mekanis "
" Ever-Sharp" yang diciptakan oleh Tokuji Hayakawa di tahun 1915. Sejak itu Sharp Corporation terus berkembang menjadi salah satu perusahaan elektronik terdepan di dunia.

Sharp memproduksi beragam produk elektronik konsumen. Termasuk televisi LCD dengan nama merek Aquos, telepon selular, oven microwave, Home Cinema dan sistem audio, Penjernih Udara, penyejuk udara, mesin facsimile dan kalkulator.

Kisah sukses Fredrik Idestam

Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.
Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.
Di tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluluer. Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler).
Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.
Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu.
Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.
Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu berupa kayu, sperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.
Pada tanggal 15 Agustus 2007, Nokia pusat melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C, salah satu baterai terpopuler untuk ponsel Nokia pada saat ini.[4]

Kisah sukses Ernst Werner von Siemens

Ernst Werner von Siemens adalah insinyur, penemu, pengusaha industri, dan anggota DPR. Ia menemukan proses electroplating (1842), getah perca untuk mengisolasi kabel (1847), dinamo induksi diri (1866), pengatur diferensial untuk memproduksi benda anastatik untuk memproduksi benda cetak (1844), mesin uap regeneratif, kondensor, fotometer selenium. Ia mendirikan perusahaan Siemens dan Halske (1847) di Berlin yang berkembang pesat dan jadi perusahaan terkemuka di Eropa. Ia memasang sistem kabel telegraf (1848) dari Berlin ke Frankfurt. Ia juga memasang kabel bawah air (1850) yang menghubungkan Dover (Inggris) dan Calais (Perancis). Pada tahun 1874 cabang-cabang perusahaannya di London memasang kabel trans-atlantik. Tujuh tahun kemudian (1881) ia membangun rel kereta api listrik yang pertama di dunia di Lichterfelde, di pinggiran kota Berlin. Werner lahir di Lenthe, dekat Hannover, Jerman pada tanggal 13 Desember 1816. Sesudah tamat sekolah di Lubeck ia masuk tentara Prusia sebagai sukarelawan. Ketika itu umurnya baru 17 tahun. Di sini ia dididik jadi insinyur, namun ayahnya tidak mampu membiayai sekolahnya. Kemudian ia masuk Akademi Militer di Berlin. Pada tahun 1840 ketika ia berumur 24 tahun, ayahnya meninggal. Ia terpaksa membesarkan dan membiayai pendidikan adik-adiknya yang berjumlah 9 orang. Tahun berikutnya (1841) ia mendapat pekerjaan di bengkel arteleri di Berlin. Tak lama kemudian ia dijebloskan ke penjara karena terlibat perkelahian antara adiknya dengan adik perwira yang lain. Selama di penjara ia menggunakan waktunya untuk mengadakan eks-perimen kimia. Karena eksperimen ini, ia berhasil menemukan electroplating (1842), yaitu proses me-lapis (menyepuh) logam dengan arus listrik.
 Beberapa bulan kemudian secara kebetulan ia melihat model awal telegraf listrik. Telegraf listrik ini ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1837. Werner menyadari betapa pentingnya pesawat itu untuk komunikasi internasional. Ia segera bekerja keras untuk memperbaiki pesawat tersebut. Pihak militer segera tahu bahwa Werner sangat ahli di bidang telegraf. Maka pada tahun 1847 ia diserahi tugas memasang kabel bawah tanah. Tapi waktu itu belum ada bahan untuk mengisolasi kabel. Selama beberapa minggu ia berpikir dan bekerja keras. Akhirnya Werner-lah orang pertama di dunia yang menemukan bahwa getah perca (karet) sangat baik untuk mengisolasi kabel. Pada tahun itu juga ia mengajak Johann Georg Halske, insinyur yang masih muda untuk mendirikan bengkel telegraf. Kemudian Werner mendapat tugas mengawasi pemasangan kabel di seluruh Jerman. Tetapi dua tahun kemudian (1849) ia mengundurkan diri dari dinas militer, karena ia lebih suka jadi pengusaha di pabrik telegraf. Perusahaan Werner memasang kabel dari Eropa ke India melalui Laut Tengah.

Kisah sukses Konosuke Matsushita- Pendiri Panasonik

Konosuke Matsushita lahir dalam keluarga sederhana di desa Wasa , Jepang, pada tanggal 27 Nopember 1894. Ketika ia tumbuh menjadi dewasa, Ia adalah seorang yang cenderung penutup dan agak sakit-sakitan, sehingga menjadikkanya memiliki masa depan yang tidak jelas. Ia sepertinya ditakdirkan untuk hidup dengan penuh perjuangan. Anak bungsu dari delapan anak, Matsushita memiliki ayah yang suka pergi berjudi dan menghabiskan banyak uang. Pada usia sembilan tahun, ia bekerja di toko sepeda untuk membantu keluarga bertahan hidup.
Salah satu prinsip yang dipegang Matsushita sepanjang karirnya adalah kemauan untuk mengambil risiko. Dia melakukan itu, ketika dia keluar dari pekerjaannya di toko sepeda untuk menerima pekerjaan di Osaka Light, sebuah perusahaan utilitas listrik. Matsushita dengan cepat dipromosikan dan akhirnya menjadi seorang inspektur, pekerjaan terhormat di mana banyak pegawai yang bekerja dengan posisi tersebut hingga pensiun. Matsushita bahkan mungkin akan melakukan itu juga. Namun, selama bekerja di Osaka Light, dia berhasil membuat sebuah jenis baru dari soket lampu, yang lebih baik dari yang telah ada pada saat itu. Matsushita menunjukkan penemuan kepada bosnya, sehingga membuat bosnya terkesan. Matsushita tidak punya uang dan tidak ada pengalaman bisnis yang nyata, tetapi dia memiliki daya kreatifitas dan keinginan yang kuat. Jadi, tahun 1917, dia memutuskan untuk memproduksi perangkat itu sendiri. Dengan bantuan istri dan tiga asisten, dengan penuh semangat Matsushita memulai usahanya. Dengan bekal pendidikan tingkat lima yang saat itu masih dibawah dari pendidikan sekolah tinggi, dan tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan sebuah steker listrik. Tapi mereka memiliki kemauan yang besar. Dalam sebuah rumah rumah petak sempit dua kamar, mereka bekerja berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu. Setelah beberapa bulan mereka menjadi sangat kurus karenya bekerja tanpa lelah, dengan usaha keras akhirnya mereka berhasil menyelesaikan beberapa contoh produk baru. Saat itulah perusahaan yang bernama Panasonik berdiri.
Pedagang umumnya menolak produk baru steker listrik tersebut. Mereka berusaha mengatakan bahwa itu adalah produk yang inovatif. Dia tetap bertahan dan pantang menyerah, dan secara bertahap orang mulai membeli steker, ketika mereka melihat bahwa lebih baik dalam kualitas dan hampir 50% lebih rendah dalam harga. Matsushita terus memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolator. Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk baru setiap bulan. Dia juga mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnya. Dia belajar bahwa produk baru harus lebih baik 30% dan 30% lebih murah dari produk lain yang sama jenisnya.
lampu sepeda, barang sangat diperlukan di Jepang. Matsushita menyadari bahwa dengan membuat produk lampu yang efisien untuk jutaan sepeda di negaranya, akan bisa menjadi sebuah produk yang populer. Jadi, ia merancang satu. Meskipun tidak langsung sukses, produknya yang bernama "bullet-lamp" akhirnya menjadi standar untuk seluruh industri. baterai Matsushita's powered lampu menjadi begitu sukses sehingga banyak orang yang membelinya untuk digunakan di rumah-rumah mereka, untuk mengganti lampu minyak tanah tradisional. Matsushita Electric sedang dalam perjalanan untuk menjadi raksasa industri. Tahun 1923 bullet-lamp diikuti oleh produk inovatif lainya yaitu pemanas ruangan elektrik, meja pemanas elektrik, dan tipe baru termostat. Produk pertama radio Matsushita, 3 model tabung vakum, diperkenalkan pada tahun 1931. Hal ini memenangkan hadiah pertama dalam Tokyo Broadcasting Station radio contest. Penemuan lainnya menyusul, termasuk motor listrik dan kipas listrik.
Tidak sepenuhnya perjalanan bisnis Matsushita berjalan dengan mulus. Meskipun lemari es, mesin cuci, AC, televisi berwarna, dan peralatan stereo yang akhirnya akan diproduksi, ada beberapa kendala yang menghadang. Dengan Depresi Besar pada tahun 1930-an, Matsushita melihat penjualan turun drastis. Tapi tidak seperti perusahaan lain, ia tidak memberhentikan karyawan agar perusahaan tidak merugi, karena karyawan sudah dianggapnya seperti bagian dari keluarganya. Sebaliknya, Ia menggesar posisi karyawanya yang sebelumnya menjadi buruh pabrik untuk menempati posisi penjualan. Pada saat yang sama ia memotong jadwal produksi. Namun, gudang penuh dengan barang dagangan yang tidak terjual.
Matsushita tidak akan berubah pikiran ketika manajer bersikeras bahwa perusahaan harus memecat karyawan dan menutup fasilitas agar perusahaan bisa tetap berdiri. Dia memotong setengah jam kerja, tapi tetap membayar penuh upah karyawannya. Ia juga meminta pekerja untuk membantu menjual jaminan simpanan saham. Sebagai perusahaan lain banyak yang bangkrut, namun Matsushita Electric tetap bertahan.
Ketika Perang Dunia Kedua membawa kehancuran untuk negaranya, itu adalah masa sulit untuk bagaimana Matsushita bersikap terhadap perang yang terjadi, tetapi perusahaan itu tidak memproduksi bahan-bahan untuk mesin perang Jepang. Ketika Jepang kalah dan Sekutu menguasai, Matsushita diperintahkan untuk menghentikan semua produksi. Sejak perusahaan memproduksi untuk membantu Jepang dalam upaya perang, Matsushita Electric diberi sanksi dengan pembatasan produksi perusahaanya. Matsushita berfikir tampaknya itu adalah akhir perusahaannya, seperti yang dialami banyak perusahaan Jepang lainnya, yang tidak pernah bisa bangkit setelah perang. Matsushita sendiri, hampir didepak dari pimpinan perusahaan yang ia buat sendiri. karyawannya mengajukan petisi kepada pemerintah militer untuk mengizinkan dia tetap memimpin.
Matsushita yakin Jenderal Douglas MacArthur dan gubernur militer lainnya bahwa perusahaannya seharusnya diizinkan untuk melanjutkan produksi. Dia berjanji bahwa Jepang akan sekali lagi menjadi kekuatan dunia, namun kali ini dengan cara damai. Dia percaya bahwa negaranya bisa memimpin dunia dalam elektronik. Gubernur militer, menyadari bahwa strategi tersebut akan membantu Jepang pulih dari kehancuran perang, perusahaan Matsushita diizinkan untuk membuka kembali. Matsushita dan tim manajemennya mulai membangun kembali. Matsushita Electric segera kembali produksi dan menghasilkan keuntungan. Semangat kerja antara karyawan sangat kuat.
Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi perusahaan lainnya. Pada tahun 1952, ia menawarkan kepada konsumen televisi pertama hitam putih. Pada tahun 1959, Matsushita telah mendirikan tidak hanya Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company (kemudian berganti nama menjadi Matsushita Seiko), dan Matsushita Communication Industrial group (yang memproduksi tape recorder pertama), tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Perusahaan yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, karena produknya terus menyebar ke seluruh dunia sehingga brand terkenal yaitu "Nasional" dan "Panasonic."
Konosuke Matsushita meninggal pada usia 94 tahun, ia meninggal di Tokyo pada tanggal 27 April 1989, meninggalkan salah satu kerajaan manufaktur terbesar di Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan telah terlibat dengan pengembangan standar high-density optical disc dimaksudkan untuk menggantikan DVD dan kartu memori SD. Pada tanggal 19 Januari 2006 Panasonic mengumumkan bahwa, mulai pada bulan Februari, ia akan menghentikan produksi televisi analog (kemudian 30% dari total bisnis TV) untuk berkonsentrasi pada TV digital.
Pada November 3, 2008 Panasonic dan Sanyo sedang dalam pembicaraan, sehingga pada akhirnya Panasonic mengakuisisi Sanyo. merger ini selesai pada bulan September 2009, dan menghasilkan satu-perusahaan dengan pendapatan lebih dari ¥ 11.2 triliun (sekitar $ 110 miliar). Sebagai bagian dari perusahaan elektronik Jepang terbesar, merek Sanyo dan sebagian besar karyawan akan dipertahankan sebagai anak perusahaan.
(Dikutip dari berbagai sumber).

KISAH SUKSES PENDIRI TOYOTA

Kisah sukses para pengusaha bidang Otomotif

 Kisah sukses Sakichi Toyoda - Pendiri Toyota 

Sakichi Toyoda adalah seorang penemu dan industrialis Jepang. Ia dilahirkan di Kosai, Shizuoka. Anak seorang tukang kayu miskin, Toyoda ini disebut sebagai “Raja Penemu Jepang”. Karir Sakichi Toyoda sering disebut sebagai bapak revolusi industri Jepang. Ia juga merupakan pendiri Toyota Industries Co, Ltd. Lahir 14 Februari 1867 (1867/02/14) di Jepang, Meninggal 30 Oktober 1930 di Jepang . Dia menciptakan berbagai perangkat tenun.

Penemuan yang paling terkenal adalah kekuatan otomatis tenun di mana ia menerapkan prinsip Jidoka (otonom otomatisasi). Prinsip Jidoka, yang berarti bahwa mesin berhenti sendiri bila masalah terjadi, kemudian menjadi bagian dari Toyota Production System. . Toyoda mengembangkan konsep dari 5 mengapa: Ketika terjadi masalah, bertanya ‘mengapa’ lima kali untuk mencoba untuk menemukan sumber masalahnya, kemudian dimasukkan ke tempat sesuatu untuk mencegah masalah tersebut dari berulang. Konsep ini digunakan sekarang sebagai bagian dari bersandar menerapkan metodologi untuk memecahkan masalah, meningkatkan kualitas, dan mengurangi biaya.

Sejarah Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai salah satu pabrikan otomotif yang cukup terkemuka di seluruh dunia. Merek yang memproduksi 1 mobil tiap 6 detik ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.

Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 5,5 juta unit mobil di seluruh dunia. Jika dihitung, angka ini ekuivalen dengan memproduksi 1 unit mobil dalam 6 detik. Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota. Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926. Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif.

Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1. Di tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat. Konsep produk yang terus dipegang Toyota hingga sekarang. Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka.

Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik.

Tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang. Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebgai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan orototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ. Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh. Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya. Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Di tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan mempengaruhi sekelilingnya. Di tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika. 

Kisah sukses Louis Chevrolet 
Louis Chevrolet lahir di Perancis 25 Desember 1878. sejak kecil Chevrolet sangat suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan mekanik. Dari sinilah kemudian mengantarkannya menjadi montir sepeda, pekarjaan yang memang pas karena kebetulan dia juga seorang pembalap sepeda. Dengan kecakapan dan pengetahuannya yang luas tentang teknologi sepeda, kemudian mendorong Louis membuat sepeda-sepedanya sendiri. Sukses dengan sepeda, ia kemudian pindah pekerjaan menjadi mekanik di salah satu pelopor industri otomotif Perancis. 
Setelah merasa cukup punya banyak pengalaman, Chevrolet kemudian memutuskan hijrah ke Canada dan kemudian ke New York. Disinilah kemudian ia menemukan dunianya. Chevrolet mulai muncul sebagai pembalap mobil yang handal, dan merebut gelar pertamanya pada balapan di sirkuit Morris Park, New York, 20 Mei 1905.Penampilan Chevrolet menarik perhatian William C. Durrant, pendiri General Motors, untuk menarik menjadi pembalapnya. 
Gagal menjadi juara karena Buick yang dikendarai Chevrolet mengalami kerusakan membuat Durrant gusar sebagai pembuat Buick. Durrant memutuskan menarik diri dari GM dan meminta Checrolet membantunya mewujudkan mobil impiannya.  Perusahaan mobil yang didirikannya menggunakan nama Chevrolet Motor Car Company ( CMCC ) dan menempatkan Louis menjadi konsultan teknik dan pemegang sebagian saham.  Pada 1912, CMCC meluncurkan produk pertamanya, Chevrolet Classic 6, dan menjadi perusahaan ke 275 do Amerika yang meluncurkan mobil kepasaran CMCC terus berkembang dan menjadi brand terbesar di industri otomotif dunia hingga saat ini.

Kisah sukses Soichiro Honda 

Sochiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia mesin diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.
Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.
Namun Sochiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun di masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri militer.
Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor yang sebenarnya. Pada 24 September 1948 didirikannya Honda Motor Company. Prototype pertamanya sendiri lahir pada Agustus 1948 yang dinamai "Dream" (Seperti halnya spirit dan filosofi Honda Company, "The power of The Dream").
Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dirinya dengan Takeo Fujisawa orang yang sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis Honda selanjutnya. Saat itu Honda berusia 42 Tahun dan Fujisawa berusia 38 tahun. Dengan mimpi dan keinginannya untuk menjangkau dunia, dan itulah yang terjadi selanjutnya sehingga produk-produk Honda tak hanya menjadi nomor 1 di Jepang tetapi juga di Amerika dan di belahan lainnya.
Di mata karyawannya, Sochiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Sochiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Satoshi Okubo, salah seorang chairman Honda, seperti yang dikutip Robert L Shook dalam bukunya, Honda an American Succes Story, mengatakan : "pada tahun 1950-an tidak banyak lowongan pekerjaan pada perusahaan besar. Saya ingat ucapan Sochiro Honda dihadapan karyawan baru bahwa perusahaan lain mungkin tidak mempertimbangkan anda, tapi kami percaya pada anda semua, kalau ingin keluar silakan. Beritahu kami jika ada yang tidak puas dan kalau ada kesempatan yang lebih baik silakan ambil". Namun kekerasan Sochiro biasanya mencair ketika acara minum sake bersama. Di saat itu dia dikenal menjadi murah hati dan penuh welas asih.
Selain mencintai dunia permesinan, Sochiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade merk Honda hingga sekarang.
Pengagum Napoleon Bonaparte ini dikenal sebagai antinepotisme. Ia tidak suka menempatkan keluarganya di posisi penting begitu saja. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Sochiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.

Kisah sukses Henry Ford
Henry Ford dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1863. Sejak masih kecil Henry telah menaruh perhatian yang besar terhadap berbagai mesin-mesin. Hal tersebut amat mencemaskan ayahnya. Ayahnya, William Ford menginginkan anaknya kelak menjadi seorang petani atau pedagang besar dan sukses karena ia sendiri adalah juga keturunan seorang petani. Akan tetapi Hendry tidak berminat terhadap pertanian. Kesukaannya kepada mesin-mesin itu kadang-kadang sering menyulitkannya, karena ia harus melawan kemauan ayahnya. 
Setelah meningkat dewasa, dan merasa mampu untuk hidup mandiri. Henry meminta restu kepada orang tuanya untuk mencoba hidup merantau. Ia berjalan menuju kota Detroit. Di kota ini ia mendapatkan pekerjaan pada sebuah pabrik. Ia mendapat gaji 2,50 dolar seminggu. Tapi ia harus mengeluarkan biaya 3,50 dolar untuk biaya hidup dalam waktu yang sama. Maka untuk menutupi kekurangan, itu ia menambah pekerjaan ekstra sebagai pelayan pada sebuah toko permata. Dari toko ini ia menerima 2,00 dolar. Sembilan bulan lamanya ia bekerja di pabrik itu, sementara menjadi pelayan pada toko permata ketika pulang dari bekerja di pabrik. 
Suatu hari, tiba-tiba ia mendapat kabar perihal ayahnya yang sakit keras. Ayahnya meminta Henry agar lekas pulang. Henry tidak dapat berbuat apa-apa kecuali memenuhi permintaan ayahnya itu. Dia harus kembali ke ladang! 
Selama bekerja sebagai petani, Henry mempunyai ide untuk membuat sejenis mesin yang dapat bekerja sebagai bajak di ladang-ladang. Ia tidak menyetujui binatang-binatang dipekerjakan di ladang-ladang dan kebun. Mereka menjadi banyak makan. Selama musim dingin mereka tidak bekerja, tetapi makan terus. Henry menciptakan sebuah mesin yang dapat bekerja di ladang-ladang untuk menggantikan hewan tanpa harus terus-menerus memberinya makan. Hasil temuannya itu merupakan sumbangan yang amat berarti bagi penciptaan mesin-mesin pertanian kelak. Banyak orang yang tertarik kepada idenya. Di samping itu ia banyak pula membantu para tetangganya telah sedikit demi sedikit memakai mesin di ladang-ladang mereka. Henry adalah orang-orang begitu cakap dalam bidang permesinan ini, sehingga ia dikenal sebagai ahli mesin satu-satunya di daerah itu, ini berlangsung selama beberapa tahun. 
Karena tidak dapat meninggalkan tanah pertanian selama ayahnya sakit. Maka ia banyak memperhatikan masalah dan kekurangan-kekurangan yang diderita oleh para petani. Ia menyimpulkan bahwa para petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak yang 24 hari dalam setahun bekerja memproduksi bahan makanan. Henry berkata kepada para tetangganya, “Bila waktunya membajak, mengolah tanah dan menuai lebih baik, para petani harus menggunakan mesin-mesin atau mekanisasi. Disamping pekerjaan lebih cepat selesai, dapat pula memberikan upah yang layak. Ladang yang diolah dengan cara mekanisasi dapat dan akan menekan biaya operasionalnya, selain pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat, para petani dapat pula menikmati hasil ladangnya dengan pendapatan yang pantas.” 
Henry Ford menciptakan mesin pertaniannya yang pertama ketika ia berumur 20 tahun. Percobaan yang pertama dari mesin yang kelihatan aneh. Ini hanya mampu bergerak 40 kaki kemudian tiba-tiba berhenti. “Saya mengharapkan mesin ini mampu membajak seluruh ladang-ladang dalam waktu yang singkat,” kata Henry, “Tapi penemuan ini belum mempunyai kekuatan yang berarti”. Traktor yang pertama ini masih menunggu penemuan lain di negara itu, yakni penggunaan bahan bakar.
Henry dan Clara menikah pada bulan Apil 1888. Mereka hidup dengan menggarap ladang selama tiga tahun di pemberian ayahnya. Pada suatu malam Henry berkata kepada istrinya, “Clara, saya yakin kita akan lebih sukses, bila kita bisa pindah ke Detroit. Saya akan membuat sebuah kereta kuda di sana. Di sini saya terlalu sibuk!” Henry kemudian menerangkan kepada istrinya tentang gagasan-gagasannya untuk membuat kendaraan yang digerakkan dengan mesin. 
Di Detroit ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan lampu “Edison” pada malam hari, sedangkan pada siang hari ia membuat kereta kudanya untuk berlari. Selama dua tahun ia belum dapat menciptakan kereta kudanya untuk berlari. Ia telah banyak menghabiskan waktu di bengkelnya yang terbuat dari batu bata sederhana itu, sementara di sekeliling para tetangganya melihat tingkahnya, menganggap Henry telah gila. 
“Sebuah kereta kuda!?” kata mereka, “Bila akan bergerak kalau Henry tidak mendorongnya”. Tapi Henry Ford tetap pada pendiriannya. Henry tidak berhenti bekerja di bengkelnya. Ia menumpahkan segala perhatiannya dengan penuh konsentrasi terhadap idenya. “Barang apa yang dikerjakan si dungu itu?” kata orang-orang yang melihat kelakuan Henry itu. Kemudian mereka menyiramnya dengan air. Henry Ford tidak dapat berbuat apa-apa, ia dalam keadaan miskin sekali. 
Pada suatu pagi tahun 1893 sebuah kereta kuda, siap untuk diuji coba. Dengan kegigihan yang kuat dan cekatan yang membaja Henry Ford memulai mengoperasikan keretanya, yang sangat membisingkan dan mengeluarkan asap yang mengepul-ngepul di udara. Kereta itu meluncur dari pabriknya menuju jalan raya. Tapi tidak jauh berlari. Baru beberapa kaki saja beranjak dari bengkel tiba-tiba mati, dan tak dapat berkelok karena tidak mempunyai kemudi. Akan tetapi mesin kereta itu kembali hidup dengan demikian kini Henry telah membuktikan kepada orang-orang di sekelilingnya yang selama ini menganggap lucu, dungu, dan tolol, sekarang tidaklah demikian halnya. 
Malam itu, Henry si perancang kereta itu merasa sangat puas dan bahagia dengan hasil temuannya. Karya tersebut dirayakannya dengan segelas susu panas, kemudian membantingkan bajunya yang basah oleh keringat itu ke samping perapian, lantas meloncat ke tempat tidur. Untuk menikmati mimpi yang indah yang untuk pertama kalinya setelah meninggalkan tanah pertaniannya. 
Ketika kereta ciptaannya diuji coba untuk kedua kalinya, istrinya ikut ambil bagian, yaitu sebagai penumpang. Kreativitas mereka itu menimbulkan sensasi? Beberapa ekor kuda sekonyong-konyong terkejut, lantas lari sekencang-kencangnya tidak tentu arah, ketika kereta Henry itu lewat di dekatnya. Suara kereka itu menimbulkan pekik yang memekakan telinga, lantara kerasnya. Mendadak kereta itu terhenti karena mesinnya mati. 
Orang-orang menyaksikan keanehan itu serentak menyerbu, mengelilingi benda yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Serta-merta mereka bersorak, sebagian merasa kagum, tapi sebagian besar menunjukkan rasa cemas. Sejumlah besar dari mereka mengeluhkan suara yang ditimbulkan oleh kereta aneh itu sehingga mengakibatkan kebisingan dan kegaduhan. Karena itu sangat kotor dan kelihatan dan kelihatan membahayakan. Mereka berkata bahwa hal tersebut pasti akan menimbulkan bencana, sehubungan dengan ia tidak dapat dikendalikan. Ia hanya bisa lari lurus memanjat bukit dan meloncati tebing-tebing. Mereka menasihati Henry Ford agar pekerjaan itu diberhentikan saja. Tapi sang “penemu” itu menjawab, “Kereta ini harus lari, dan lari”, tapi itu harus diperbaiki, kata mereka. Ford menjawab spontan “Saya sekarang belum mempunyai dana dan tidak mempunyai koneksi yang dapat membantu saya. Yang saya pikirkan sekarang adalah bagaimana dapat menciptakan sebuah “otomobil”. Bertahun-tahun lamanya Henry memikirkan, bagaimana ia dapat menyempurnakan hasil karyanya itu. Demikianlah sampai ia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah memperbaiki modal yang besar dan kuat, hasil dari gagasan-gagasannya yang semula dianggap gila itu. 
Ketika Henry Ford meninggal dunia pada tahun 1947, ia mencapai usia 83 tahun. Sedikit sekali orang yang dapat memahaminya, tetapi berjuta-juta orang tahu bahwa kereta kudanya telah mengelilingi dunia.

Kisah sukses Karl Friedrich Benz

Karl Friedrich Benz adalah sarjana dari Jerman yang dikenal sebagai penemu dari mobil dengan bahan bakar bensin (gazoline). Walaupun pada saat yang bersamaan Gottlieb Daimler yang berpasangan dengan Wilhelm Maybach juga bekerja meneliti mesin dengan bahan bakar bensin juga, Benz terlebih dahulu menyelesaikan penemuan itu dan mempatenkan penemuan tersebut pada tahun 1879.
Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen, mobil pertama yang dijual secara komersil. Mobil tersebut adalah mobil dengan mesin empat langkah dengan bahan bakar bensin hasil rancangannya. Benz juga merupakan penemu dari komponen mobil seperti pengapian mobil, busi, sistem transmisi mobil, radiator air dan karburator. 
Karl Benz lahir dengan nama Karl Friedrich Michael Vaillant, di Karlsruhe Jerman. Saat Benz berusia 2 tahun, ayahnya (Johann George Benz) meninggal karena kecelakaan dan untuk itu nama Karl Friedrich Michael Vaillant diganti menjadi Karl Friedrich Benz untuk mengingatkannya pada ayahnya. Walaupun saat itu keluarganya hidup dalam kemiskinan, ibunya bersikeras untuk memberikan pendidikan yang baik untuk Benz. Pada umur 9 tahun, benz menunjukkan rasa tertarik pada ilmu sains. Benz melanjutkan pelajarannya di universitas politeknik Karlsruhe dibawah bimbingan Ferdinand Redtenbacher yang dikenal sebagai orang yang merintis jurusan mesin (mechanical engineering) di universitas. Pada umur 15 tahun, Benz berhasil lulus ujian masuk untuk sarjana mesin di University of Karlsruhe, dimana Benz lulus dari universitas itu pada usia 19 tahun. Pada masa-masa itu, sambil mengendarai sepedanya, Benz selalu memikirkan konsep tentang sebuah mobil, sebuah kereta kuda tanpa kuda.
Pada tahun 1871, di usia 27, Benz bergabung dengan temannya membuka satu bengkel (workshop) di Mannheim, yang juga menjual peralatan konstruksi. Tetapi bengkel dan workshop tersebut mengalami kerugian karena temannya terbukti tidak dapat dipercaya dan pemerintah terpaksa menyita aset bisnis Benz.
Benz terus berusaha mengembangkan mesin baru, untuk mendapatkan penghasilan, di tahun 1878, Benz mulai mengerjakan penemuan-penemuannya dan berusaha untuk mempatenkannya. Penemuan yang dipatenkan pertama kali adalah mesin dua langkah, selanjutnya berturut-turut dia juga mempatenkan system pengapian, busi, karburator, clutch, gigi transmisi dan radiator air.
Motorwagen, mobil pertama dengan bahan bakar bensin
Tahun 1883, Benz membuka perusahaan baru yang memproduksi mesin-mesin industri. Dengan cepat perusahaan itu berkembang menjadi besar dan mulai memproduksi mesin berbahan bakar bensin. Kesuksesan perusahaannya memberikan kesempatan kepada Benz untuk mulai mewujudkan mimpinya, yaitu kereta tanpa kuda. Saat Motorwagen di buat dan di uji, banyak orang yang tertawa mengejek karena mobil pertama tersebut sering menabrak tembok karena sangat sulit untuk dikendalikan. Tetapi setelah Motorwagen disempurnakan dan mulai di ujikan di jalan raya, perhatian orang menjadi tertuju pada kereta tanpa kuda itu. Motorwagen menjadi cikal-bakal dari mobil modern yang kita kendarai sekarang.

Kisah sukses Franz Josef Popp - Pendiri BMW
Anda tentunya tahu mobil BMW? Tapi tak semua orang tahu singkatan dati tiga huruf tersebut. BMW merupakan singkatan Bayerische Motoren Wekre. 
BMW didirikan pertama kali oleh Karl Friedrich Rapp pada Oktober 1913. Tidak ada yang tahu bahwa mesin BMW berawal dari usaha bahan bakar pesawat terbang. Rapp mendirikan “Rapp-Motorenweke”, dimana usaha tersebut merupakan salah satu pabrik motor di Munich, Jerman. Dia memulai dengan usaha bahan bakar pesawat terbang, tetapi sayangnya dia mengalami sakit dan kemudian usahanya tutup. Kemudian Rapp’s Factory di wariskan kepada anaknya, Gustav Otto, bisnisnya bergerak pada bidang pembangunan lapangan terbang kecil. Otto sangat menikmati kesuksesannya dengan “Gustav Flugmaschinefabrik”.
Rapp Motoren Werke mempunyai masalah dengan keberadaan mesin-mesinnya. Mereka mempunyai masalah kontrak dengan Austro Daimler, dimana mereka tidak bisa memenuhi permintaan pembangunan mesin V12 Aero karena tidak mendapatkan ijin penerbitan (under license). Perusahaanya melakukan ekspansi terlalu cepat, dan pada tahun 1916 Karl Friedrich Rapp mengundurkan diri dari perusahaan karena masalah keuangan. 
Kemudian perusahaan Rapp Motoren Werke diambil alih oleh dua orang Austria; Franz-Josef Popp dan Max Fritz. Mereka berasal dari Vienna financier yang dimiliki oleh Camillo Castiglioni. Mereka mengatur Rapp Motoren Werke secara meyakinkan, Gustav Otto´s "Gustav Flugmaschinefabrik" di merger dengan "Rapp-Motorenwerke". Kemudian mereka merubah nama perusahaan tersebut menjadi Bayerische Flugzeug-Werke atau BFW, dalam bahasa Ingrisnya adalah “Bavarian Aircraft Works”. Kemudian dalam waktu dekat perusahaan tersebut berubah nama menjadi BMW dan pada tahun 1918 menjadi BMW AG (AG dalam bahasa Jerman-nya adalah Aktiengesellschaft, yang artinya kepemilikan sahamnya diperjual-belikan di pasar modal. Kebijaksanaan ini ini digunakan di Jerman, Austria, dan Swiss.
Pada 1972, BMW Seri 5 diperkenalkan kepada masyarakat untuk pertama kali-nya. Dengan kode Nama E12, mobil ini ditargetkan untuk pasar Amerika, yang berguna menjadi sumber keuntungan bagi BMW. BMW Seri 5 mempunyai 2 jenis produk : 520 dan 520i memiliki ciri sedan 4 pintu dengan mesin 4 silinder.
Setelah itu, BMW terus menelurkan mobil-mobil terbaiknya. Dengan semangat itu, mereka memiliki konsumen fanatik di seluruh dunia. 

Kisah sukses Ferdinand Porsche
Siapa yang tidak kenal mobil dengan merek Porsche? Rasanya hampir semua orang dengan mudah mengasosiasikan nama Porsche dengan mobil mewah asal Jerman ini. 
Tapi tahukah anda karya Ferdinand Porsche selain mobil Porsche? Ya... karya Ferdinand Porsche yang lainnya adalah mobil VW Beetle (kadang disebut juga VW Kodok). Karya Ferdinand Porsche ini cukup melegenda hingga saat ini, bahkan kini VW Beetle memiliki pelanjutnya yang di beri nama The New Beetle. 
Untuk memenuhi keinginannya membuat mobil sendiri, Ferdinand Porsche yang lahir 3 September 1875 di Vratislavice (Austria-Hungaria, kini berada di Repubik Ceko) mulai merancang mobil untuk kelas menengah yang kecil dan murah. Proyeknya ini didanai dari hasil pinjaman dana dengan jaminan asuransi jiwa yang dimilikinya. Beberapa pihak sempat tertarik dengan proyek yang dibuat oleh Ferdinand, tapi tidak ada yang berlanjut hingga proses produksi. Proyek ini baru terwujud setelah Adolf Hitler memutuskan bahwa setiap warga negara Jerman harus memiliki mobil atau traktor. Pada tahun 1934 dia mendapatkan kontrak untuk membuat 3 purwarupa (prototype) berdasarkan hasil rancangannya. Ketiganya selesai dibuat pada tahun 1936. Pabriknya didirikan di kota yang bernama Wolfsburg, hingga kini kota ini masih tetap sebagai markas VW. Penggunaan nama VW (Volks Wagen) sangat sesuai dengan keputusan Adolf Hitler saat itu yang menginginkan "Mobil Rakyat" bagi seluruh warga negara Jerman. 
Selanjutnya pada Perang Dunia II, Ferdinand mendapatkan proyek dari pemerintah Jerman untuk mendirikan tank (Panzer). Jenis tank yang di buat oleh Ferdinand Porsche diantaranya adalah Jenis Leopard dan Tiger. Salah satu karya disain dari Ferdinand Porsche, yaitu Elephant lebih dikenal sebagai Panzer Ferdinand. 
Setelah Perang Dunia II, nama Ferdinand Porsche sempat buruk karena kedekatannya selama ini dengan pemerintahan NAZI. Bahkan anaknya Ferry Ferdinand sempat dijadikan penjahat perang, namun akhirnya Ferry Ferdinand dibebaskan dari tuduhan. Ferry Ferdinand selanjutnya melanjutkan pengelolaan pabrik kendaraan Porsche. Berkat andil Ferry Ferdinand-lah nama mobil Porsche menjadi terkenal hingga kini. Pada November 1950 untuk pertamakalinya Ferdinand Porsche mengunjungi pabrik mobil VW di Wolfsburg setelah usai Perang Dunia II. Beberapa minggu kemudian, Ferdinand Porsche terkena serangan stroke, dan tidak pernah kembali sehat hingga ajal datang pada 30 Januari 1950.
Tanggal 3 September ini Ferdinand Porsche memperingati 129 tahun kelahirannya.

Kisah sukses Enzo Ferrari
 
Enzo Ferrari kelahiran 18 Febuari 1898-14 Agutus 1988 di Modena, Italia memiliki seorang ayah yang bernama Antonio Ferrari. Ferrari meninggal pada tahun 1916 karena wabah flu yang saat itu melanda. Enzo Ferrari tumbuh dari keluarga seorang petani di pedesaan Itali.
 Sejak kecil Enzo suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan listrik tetapi pada saat dia remaja ia sempat meminta izin pada ayahnya untuk ikut kelas sore pelajaran mesin, pada waktu itu ia tidak diizinkan tetapi akhirnya dizinkan juga. Saat ia lulus sekolah mesin ia sempat bekerja di beberapa pabrik mobil. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk membuat sendiri mobil yang menggunakan nama ia sendiri yaitu FERRARI lambang kuda jingkrak is dapat dari sebuah gambar pesawat tempur saat PD1.
Awalnya ia membuat mobil sport dengan mesin depan seperti kebanyakan mobil sport lainnya, tetapi pada tahun 1961 mesin untuk FERRARI mulai di tempatkan di bagian belakang. Enzo Ferrari juga membuat anak perusahaan yang bernama Maserati, awalnya is bertanya pada ibu-nya nama apa yang cocok untuk anak perusahaannya dan ibu-nya menjawab bagaimana kalau Maserati. Awalnya nama Maserati tidak terkenal namun saat Enzo memakai nama itu, nama Maserati menjadi terkenal. Sejak awal mobil FERRARI selalu memenangkan perlombaan formula.
 Enzo memiliki seorang anak yang ia beri nama Afredino(Dino) Ferrari hasil pernikahannya dengan Laura. Pada suatu hari Dino meminta ayah-nya (Enzo) untuk dibuatkan mesin V6 2000cc untuk kejuaraan Formula 2, awalnya permintaan ini sangat berat bagi Enzo mengingat Enzo selalu menciptakan mesin diatas 3000cc dengan konfigurasi V12. Akhirnya permintaan anak tunggalnya itu dikabulkan dan Enzo menunjuk Engineer ternama yang bernama Vittorio Jano untuk membuatnya, tetapi sungguh disayangkan sebelum mesin itu selesai Dino sudah meninggal pada usia 24 tahun karena sakit. Butuh waktu lama bagi Enzo untuk mengikhlaskan kepergiaan anak tunggalnya itu walaupun akhirnya mesin itu selesai dan mampu merajai Formula 2 dan akhirnya mesin dan mobil itu diproduksi massal dan laku keras yang diberi namaFerrari Dino 206. 206 itu sendiri berarti mesin 2.0L dan konfigurasi V6.
 Pada suatu saat Enzo harus menjual setengah perusahaannya ke FORD karena masalah dana. pada usia yang sudah tua sekitar 70tahunan Enzo ditahan oleh kepolisian Perancis dan akhirnya para saudara Enzo dapat melepaskannya dengan membayar uang jaminan. Saat keluar dari penjara kondisi kesehatan Enzo sudah tidak fit lagi sampai akhirnya Enzo Ferrari meninggal pada usia 90tahun 1988. Dan sebagai bentuk atau tanda terima kasih kepada Enzo Ferrari, para engineer menjadi mobil FERRARI yang sangat kencang yang di beri nama ENZO FERRARI. Selama masa mudanya Enzo juga menjadi seorang pembalap Formula 1 dengan mobilnya dan dapat menjuarai seluruh kejuaraan. Sekarang diseluruh Dunia siapa yang tidak kenal dengan mobil FERRARI, kecepatanlah yang menjadi ciri khas dari mobil ini.
(Dikutip dari berbagai sumber).