Upacara Mangrara Banua adalah sebuah ritual untuk meresmikan rumah
(Tongkonan) sebelum ditinggali. Dimulai oleh sambutan dari pemuka adat,
upacara dilanjutkan dengan tari-tarian oleh para wanita Toraja yang
diiringi dengan tabuhan gendang.
Mangrara Banua” adalah ritual terpenting, karena tongkonan menjadi pusat
kehidupan orang Toraja. Mulai dari urusan pemerintahan adat,
perekonomian, hingga urusan memelihara silaturahim kekerabatan
dilaksanakan di tongkonan. Kekerabatan, lebih-lebih status sosial
seseorang, tidak hanya ditelusuri dari nama marga, tetapi juga dari
tongkonan mana ia berasal.”Mangarara Banua” termasuk prosesi ”Rambu
Tuka’” yang langka karena hanya dilakukan untuk selamatan tongkonan yang
baru diganti atap bambu atau dindingnya. ”Penggantian atap sebuah
tongkonan biasanya dilakukan 40 tahun sekali, sesuai umur bambu yang
disusun sebagai atap tongkonan yang bersangkutan, sedangkan penggantian
dinding tongkonan biasanya dilakukan 100 tahun sekali. Proses
penggantian itu berlangsung enam bulan. Dinding berukir yang biasanya
dipesan dari Randan Batu di wilayah Kesu, Tana Toraja.
Contoh ukiran toraja Pada Tonkonan:Daun Paria, Pa’kapu’ baka’, Buah
Tina, Bungkang Tasik,Sekong, Toronkong, Sekong anak,Sissik Bale,
Pa’takku’ Pare.
0 komentar:
Post a Comment