“DEKONSTRUKSI KEBENARAN”
A. Pendahuluan
Judul Buku :Dekontruksi Kebenaran
Penulis :Daniel
L.Pals
Penerbit :IRCiSoD
Tahun Terbit;
Cetakan: April 2001,November 2001,juni 2003,agustus
2003,Oktober 2005,Mei 2006
Menurut saya buku yang berjudul “ DEKOSTRUKSI KEBENARAN”
merupakan tujuh kritik mengenai agama yang membantu mahasiswa memahami
beberapateori yang berhubungan tentang agama
Buku ini didefinisikan oleh beberapa Ahli
dengan Ide-ide yang berbeda-beda. Tetepi jika kita melihat lebih jelas ini
merupakan kritik tentang agama dari para Ahli
Buku ini bertujuan agar mahasiswa dapat
memperluas perkembangan pemikirannya tentang bagaimana itu agama, tetapi juga
mengenai tentang budaya
Pendekatan yang di pakai ialah pendekatan KORELASIONAL yang dimana para Ahli mencoba
mengkaji berbagai pendapat yang ada.
B. ISI
Buku
ini adalah buku yang di tulis oleh Daniel
L. Pals yang dimana buku ini di
tujukan untuk umum yang khususnya pada orang yang tertarik dengan masalah
Agama-agama.pertama Daniel menceritakan pengalaman MULLER, dan penulis juga
menyinggung pendapat MULLER yang mengatakan bahwa sebuah studi ilmiah tentang
agama akan dapat memberikan sumbangsi kepada agama dan ilmu sekaligus. Kemudian
teori tentang agama-agama pun di buat untuk membuktikan kerja alam misalnya (1) teori klasik teori ini muncul ketika para filosof stoic berpendapat bahwa
dewa adalah personifikasi langit,laut dan kekuatan alam. Para Ahli pun mencoba
menjelaskan tentang bagimana hal itu menjadi bagian dari keyakinan agama yang
dimana para Alhi mencoba menjelaskan tentang YAHUDI DAN KRISTEN yang mempercayai keyakinan kepercayaan kepada
manusia.walaupun memiliki persamaan tetapi disini YAHUDI DAN KRISTEN juga
memiliki perbedaan. (2) teori modern teori ini muncul berdasarkan ide-ide dari Deis yaitu Max Muller dan pengikutnya
yang mencoba memberi gambaran kepada pera ilmuan tentang metode-metode dan materi-materi melalui penngamatan mereka
selama ini yang Akhirnya memuncul tujuh teori tentang agam-agama. Teori yang
pertama datang dari dua toko yaitu yang pertama dari E.B.TYLOR dimana ia
mencoba memahami konteks histori dan religius. Yang dimana dalam teorinya tylor
membawa teorinbaru dalam mengenai asal-usul agama ,termaksud agama kristen, ia
lebih berfokus pada “entnografi dan etnologi”, taylor telah membuktikan pola
pikirnya bahwa agama pun sama-sama muncul ketika manusia beraksi terhadap
kekuatan alam yang dalam asumsimya tylor telah menjelaskan bahwa manusia
dimanapun dan kapanpun pada dasarnya adalah sama. Misalnya dalam
keberlangsungan hidup ia menjelaskan bahwa tidak semua kebudayaan dan tidak pula semua aspek kebudayaan
berkembang dalam fase yang sama. Bagi tylor kebudayaan manusia haruslah
menggunakan pola rasional yang sama. Untuk memulai tugasnya tylor mencoba
mengusulkan bahwa agama sebagai keyakinan terhadap sesuatu yang spritual. Namum
agama sendiri memiliki esensi mitologi yaitu animisme, ini merupakan bentuk
pemikiran paling tua, yang dapat di temukan dari sejarah manusia denagan
menyelami hakikat animisme, kita juaga akan mengerti proses pertobatan
primitif. Kemudian toko kedua ialah J.G.Frazer yang dimana penulis juga
menyinggung kisah Frazer. Yang dimana frazer
disini mencoba mengikuti tylor yang berpendapat bahwa magis dan agama
adalah kunci utama untuk masuk dalam masyarakat primitif, magis adalah usaha yang paling awal ke arah
itu meskipun hasilya ternyata gagal dan
akhirnya agamalah yang menggantikan magis walaupun begitu agama harus di
ikatkan dengan teori dari tylor yaitu “kemampuan bertahan”. Kemudian teori yang
kedua tentang agama datang dari toko SIGMUND FREUD, disini penulis mula-mula
mencoba menjelaskan riwayat hidup freud dan karya-karyanya. Karya dari freud
menjelaskan tentang Agama misalnya teori freudian : psikologi dan alam bawah
sadari yaitu memori,ide, niat-niat yang pada saat itu memang tidak kita sadari
.kemudian teori seksualitas kanak-kanak dan oedipus kompleks yang menjelaskan
bahwa pengekangan diberikan pada hasrat-hasrat tertentu kita, karena tanpa
adanya pengekangan kita tidak akan mempunyai peradaban dan tanpa peradaban
manusia tidak akan survive.. dalam perkembangan tulisanya freud mencoba
mengembangkan teorinya melaluipercobaan dengan melakukan insting kematian dan
sadisma.walaupun freud sendiri merupakan orang yang menentang Agama yang mengatakan
agama adalah takhayul, yang dimana ia juga mengatakan bahwa perilaku orang
beragama mirip dangan tingkalaku seorang pasien neurotisnya. Ada tiga buku yang
di tulis oleh Freud mengenai agama : Totem
and Taboo,The Future of an Illusion,Moses and Monotheism. Kemudian teori
yang ketiga datang dari tokoh yang bernama EMILE DURKHEIM yang dimana penulis
disini meynggung sedikit riwayat hidup dan perjalanan karirnya dimana ia
memiliki pemikiran dan pengaruhnya terhadap masalah agama yang ia mulai
membaginya dalam empat pola yaitu tatanan
nasiaonal,hal prilaku dan moral,bidang politik,urusan pribadi yang akhirnya berbagai perubahan muncul dari
dalam dan sekeliling mereka misalnya sisiologi
dan masyarakat ini mendasari prinsip penyelidikan ilmiah, lalau sifat alamai masyarakat ini mendasari
sifat pribadi yang dimiliki secara perorangan , studi ilmiah tentang masyarakat ini didasarkan pada fakta yang sama
“ril” dan sama padatnya, politik
,pendidikan dan moral ini didasarkan pada pemikiran masyarakat primitif
yang sebenarnya tidak berfikir tentang dua dunia yang berbeda. Para peneliti
pun akhirnya menemukan sebuah riset yang sengat kecil yaitu mengenai masyarakat
aborigin yang tidak menganut agama selain totemisme. Jadi jelas bahwa
masyarakat totemisme lebih menuntut
setiap Anggotanya memikirkan kelompok daripada diri pribadai. Kemudian
teori yang keempat muncul dari KARL MARX. Yang perlu di perhatikan sebelum
mengenal Karl Marx kita harus memperhatikan dua hal mengenainya yaitu dia
sebagai pencetus komunisme, dan filsafatnya yang cukup luas pencakupannya. Disini
Daniel menyinggung kehidupan dan pekerjaan dan karya-karya Marx : teori yang
terkenal ialah teori marxisme,metarialisme,alienasi dan dialektika sejarah dimana teori ini adalah bentuk aliensi yang
kompleks,yang dialami manusia dalam agama pada saat yang sama.kemudian teori yang ke lima muncul dari
MIRCEA ELIADE di mana eliade memiliki titik tolak yang mengatakan bahwa
sesorang dapat mengenal satu bentuk agama , kepercayaan atau ritual adalah
dengan jalan membandingkannya dendan agama –agama lain yang menarik ialah
menurutnya pola atau simbol pemikiran
itu adalah mitos-mitos yang di anut oleh masyarakat misalnya simbol langit,( dewa-dewa lagit) ,
matahari dan bulan ,air dan bebatuan, tanah dan kesuburan. Eliade berpendapat
bahwa kita harus memperhatikan motivasi apa yang ada di balik mitos.terutama
mitos tentangkembali kepada pengabdian misalny saja contoh pemikiran historis
ini dapat ditemukan dalam berbagai sistem pemikiran modern,bahwa fasisme dan
marxisme percaya kepada apa yang sakral
dan tanpa tuhan sejarah akan mengalir terus mengalir dari tempat ke
tempat lain dan akan berhenti ketika mereka mendapatkan kemenagan. Teori yang
ke enam dari E.EVANS-PRITCHARD dimana evans-pritchard menemukan studi mendalam
tentang studi kebudayaan asing yang menjelaskan tentang kepercayaan
primitif sebagai sebuah ide yang
terbelakang yang atau pemikiran yang keliru tentang manusia itu selalu hidup
dalam masyarakat. Evans-pritchard juga
menjelaskan bahwa konsep tenung memberi masyarakat Azande satu falsafah alam yang
dapat menjelaskan suatu pemikiran dalam menghadapi masalah hidup mereka. Ini
membuktikan bahwa Azande membuktikan bahwa di dalam setiap kebudayaan ,
terdapat kepercayaan tertentu yang terlalu berharga untuk diabaikan. Dan teori
yang terakhir ialah teori dari CLIFFORD GEERTZ disini greetz masih melakukan riset di tengah suku-suku
dimana ia melihat bahwa agama sebagaimana adanya misalnya greetz menemukan
perngaruh agama berbeda di setiap celah di setiap sudut kehudupan masyarakat
jawa, masyarakat bali yang artinya geetz sangat tertarik dengan ditai-detail
kebudayaan yang dimana geertz memiliki
pandanganya sendiri terhadap agama , yang mengatakan bahwa agama adalah suatu
sistem simbol yang bertujuan untuk menciptakan perasaan dan motivasi yang
kuat dan pada akhirnya perasaan dan
motivasi akan terlihat sebagai sesuatu realita yang unik.
Analisisnya buku ini berisi VII bab yang dimana setiap Ahli
mengungkapkan berbagai pendapatnya yang
dimana buku ini disusun yang oleh DANIEL L.PALS yang dimana setiap bab selalu
menyinggung riwayat sang penulis.
C. PENUTUP
Kelemahan : buku ini tidak memiliki biografis dari sang penulis
kemudian, buku ini juga tidak memiliki daftar pustaka
Kelebihan: buku ini sangat menarik sebab
buku ini membahas tentang agama yang bermasalah. Dan design sampul menarik
Saran : sebaiknya buku ini harus
memiliki data yang lengkap tentang DANIEL L.PALS , dan juga harus memberi saran tentang pendapat para
Ahli
0 komentar:
Post a Comment